Rusia dan Ukraina
Jakarta, CNBC Indonesia - Korban tewas personel militer Rusia di Ukriana terus meningkat. Kini jumlahnya telah melebihi korban pasukan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.
Dalam perkiraan terbaru yang dirilis Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, sekitar 65.000 orang Rusia telah tewas sejak serangan skala penuh dimulai pada 24 Februari lalu.
Jumlah itu sekitar 10.000 lebih banyak dari perkiraan pejabat Ukraina pada 21 September.
Angka baru yang belum diverifikasi tersebut, jika akurat, telah melebihi korban militer AS selama lebih dari satu dekade pertempuran di Vietnam. Padahal, perang di Ukraina baru berjalan 8 bulan.
Menurut Dana Peringatan Veteran Vietnam, 58.281 orang Amerika tewas saat berperang di negara ASia Tenggara tersebut.
Namun, masih sulit untuk mengetahui jumlah pasti kerugian militer Rusia karena Kremlin jarang merilis angka ke publik.
Rusia sebelumnya menantang angka Ukraina dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengeklaim bulan lalu bahwa 5.937 tentara telah tewas sejak awal konflik.
Sementara itu, AS telah membuat beberapa penilaian tentang jumlah korban di Ukraina. Pada awal Agustus, diperkirakan 70.000 hingga 80.000 tentara Rusia tewas atau terluka.
Adapun, jauhnya selisih angka yang dirilis oleh masing-masing pihak mendapat kritik dari para analis.
Michael Clarke, profesor tamu di Departemen Studi Perang di King's College London, menentang perkiraan Moskow dan Kyiv tentang jumlah korban tewas Rusia.
"Jumlah '5,000+' Rusia benar-benar tidak realistis. Angka Ukraina mungkin terlalu tinggi, tetapi mungkin tidak terlalu jauh dari sasaran ketika semua bukti disaring," katanya kepada Newsweek, dikutip Senin (17/10/2022).
Clarke mengatakan dia mengira antara 30.000 dan 40.000 orang telah tewas di bawah bendera Rusia di Ukraina, termasuk tentara bayaran Wagner dan kelompok Suriah.
Dia mengatakan banyak orang Rusia yang terluka meninggal karena mereka tidak mendapatkan perawatan yang layak dan cenderung dibiarkan mati di medan perang kecuali pihak Ukraina menangani mereka lebih awal.
Sementara itu, jumlah korban tewas Ukraina juga tidak diketahui. Hampir 9.000 personel militer Ukraina telah tewas pada 22 Agustus, menurut kepala angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi.
Komentar
Posting Komentar